cara mengenali baterai HP palsu

   Dikarenakan faktor usia atau metode charging yang tidak bagus menyebabkan baterai HP menjadi cepat habis, sehingga mau tidak mau harus membeli baterai HP yang baru.

   Untuk kamu yang sedang mencari baterai HP baru, sebaiknya berhati-hatilah dalam memilih baterai. Memang kita tidak diharuskan untuk membeli baterai HP ori (sesuai merek HP), apalagi kalau budget kita terbatas. Sejauh ini membeli baterai non-ori pun sebenarnya sah-sah saja, selama baterai tersebut bukan baterai palsu. Sebab, kini banyak juga 'pedagang nakal' yang memasarkan baterai palsu. Dan parahnya lagi, produknya terlihat mirip dengan baterai HP ori. Waduh?

   Umumnya, baterai palsu bisa dikenali dengan ciri-ciri seperti:

Harganya,

mbayar

   Baterai palsu biasanya dibanderol dengan harga yang lumayan miring. Misal, jika harga baterai asli Rp. 150 ribu, maka harga baterai palsu hanya sekitar Rp. 50-60 ribu saja. Tapi ada juga yang membanderol dengan harga yang sama dengan baterai ori, dengan tujuan supaya tidak dikira baterai palsu. Untuk itu, harga belum bisa menjadi patokan yang pasti dalam membedakan baterai asli dan palsu. 


Teks labelnya,

Label batere samsung

   Kali ini coba cermati bagian teks labelnya, apakah cetakannya tidak rapi atau buram? Jika iya, maka sudah pasti baterai tersebut adalah baterai palsu. Hal ini dikarenakan pedagang yang menjual baterai palsu membuat sendiri labelnya dengan percetakan manual. 

   Selain itu, coba usap permukaan label dengan jari tangan, apakah teks pada label menghilang? jika iya, berarti bisa dipastikan baterai tersebut palsu. 


Stempel pada packnya,

stempel di boks batere

   Pada umumnya tertulis "Made in China". Hal ini wajar karena kebanyakan baterai (termasuk baterai ori) memang diproduksi di China. Maka wajar jika kebanyakan pedagang  memasang stempel KW-1 ini ke dalam kemasan baterainya. Nah, yang menjadi masalah adalah tidak sedikit pedagang nakal yang mencampur produknya dengan baterai KW-2 atau KW-3, (Contoh: baterai KW-2 dipasang stempel KW-1) sehingga keaslian baterai seperti ini perlu ditanyakan kepada penjual, apakah disertakan dengan produknya atau dijual setelah itu. 


Hologram pada baterainya,

hologram di batere

   Memasang tanda hologram sebetulnya tidaklah sulit, bahkan tanpa bantuan mesin alias manual pun siapa saja bisa melakukannya. Namun yang perlu diingat bahwa baterai ori diproduksi massal di dalam pabrik, sehingga tanda hologramnya relatif rapi dan posisi tanda hologram antara baterai satu dengan yang lain sama. Lain halnya dengan baterai palsu yang tidak diproduksi di dalam pabrik, maka kamu akan menemui label hologram yang ditempel tidak rapi atau asal tempel saja.


Kapasitas dayanya,

battery monitor widget

   Kalau kamu sudah terlanjur beli, coba cek kapasitas dayanya. Untuk tes sederhanya, coba gunakan baterai yang kamu beli tadi, misalnya untuk bermain game atau internet. Lalu bandingkan dengan bateraimu yang lama, apakah baterai cepat habis? kalau drop rate (cepat habis)-nya masih sama atau malah lebih cepat dari baterai lamamu yang rusak, maka baterai tersebut bisa jadi palsu. 
*dengan catatan kapasitas daya (mAh) yang digunakan sama dengan baterai yang lama.
   Kenapa? Karena yang namanya baterai palsu bukan hanya kualitasnya yang jelek, tapi juga kapasitas dayanya yang kadang tidak sesuai dengan yang tertera di kemasan. Sebagai contoh di dalam pack tertulis 2700 mAh, tapi kapasitas sebenarnya kurang dari itu. Masih ingat dengan kasus Power Bank berisi pasir yang sempat heboh beberapa waktu lalu? Sama halnya dengan kasus baterai palsu ini. 

   Untuk membantu membandingkan daya baterai, coba gunakan aplikasi yang dapat memonitor penggunaan baterai seperti GSam Battery Monitor ini. 

GSam Battery Monitor



Sekian dan semoga bermanfaat.


   Referensi:
http://www.loper-koran.com/2012/02/tips-cara-membedakan-baterai-handphone-yang-asli-dan-yang-palsu.html


Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: